Pada hari Jum’at tanggal 1 September 1939. Perang duni secara resmi berkecamuk ditandai dengan invasi Nazi Jerman ke Polandia. Pada pukul 4:40 pagi dengan Luftwaffe Jerman menyerang sejumlah target di Polandia dengan nama Blitzkrieg atau Perang Kilat. Luftwaffe melancarkan serangan udara di Krakow, Lodz, dan Warsawa.Tentara Polandia yang tidak siap hanya bias tekejut melihat tentara-tentara Jerman datang menyerang. Dan hanya mampu mengadakan perlawanan yang seadanya.
Invasi ini diberi nama dengan Fall Weiss (case white-inggris) digagas oleh Erich von Manstein dan Günther Blumentritt (yang bertugas dibawah komando Jendral Gerd Von Roudstedt sebagai perwira staff yang bermarkas di Silesia .
Erich von Manstein dan Günther Blumentritt perwira-perwira terbaik Jerman yang menggagas Fall Weiss
Rencana ini di awali dengan permusuhan-permusuhan sepanjang perbatasan Jerman-polandia, sebelum deklarasi perang.
Tentara Jerman sendiri menyerang Polandia dari tiga arah yang berbeda, dengan rincian sebagai berikut :
· Serangan utama dari Jerman melewti perbatasan Polandia terdiri dari pasukan Jerman ke 8,10, dan 14 dipimpin oleh Gerd von Rundstedt.
· Serangan kedua dilaunching dari utara, terutama dari Prussia Timur terdiri dari Tentara Jerman ke 3 dan ke 4 dibawah komando Fedor von Bock
· Serangan pemancing dolakukan dari arah Slovakia dan terdiri dari gabungan pasukan jerman dengan skutunya Slovakia dipimpin oleh Fedor von Bock
Sehubungan aksi-aksi Jerman tersebut,Inggris dan prancis menyatakan perang terhadap Jerman.
Namun belum mereka belum melakukan tindakan serius menghadapi situasi ini. Yang terjadi hanyalah beberapa bentrokan militer kecil yang terjadi si sekitar perbatasan Prancis.
Sehubungan aksi-aksi Jerman tersebut,Inggris dan prancis menyatakan perang terhadap Jerman.
Namun belum mereka belum melakukan tindakan serius menghadapi situasi ini. Yang terjadi hanyalah beberapa bentrokan militer kecil yang terjadi si sekitar perbatasan Prancis.
Strategi yang dilakukan oleh Polandia untuk menghadapi sernagan Jerman tersebut adalah dengan membuat front sepanjang 1600 Km. rancana diharapkan dapat menahan Jerman untuk beberapa lama sampai Inggris dan Prancis mengirimkan bantuan
Tetapi dalam pelaksanaannya pasuka infantry Polandia tidak sanggup untuk menahan gempuran jerman yang dahsyat. Setiap kali Jerman dating menyerang mereka mundur dan membuat garis pertahanan baru di belakangnya. Yapi setiap kali mereka mempersiapkan garis pertahanan baru, setiap itu juga pasuka Jerman menerobos pertahanan mereka. Hal ini semakin membuat pasukan Polandia terdesak
Sebenarnya tentara polandia pada 1939 sebenanrnya tidak siap untuk berperang. Maka tidak mengherankna hanya dalam tempo yang singkat mereka bertumbangan menghadapi taktik baru Blirtzkrieg ala Jerman. pasukan Jerman menyerang Polandia dari utara, selatan, dan barat. Pasukan Polandia terpencar untuk melindungi perbatasan panjang mereka, dan segera mundur ke timurSetelah kekalahan Polandia pada pertengahan September dalam Pertempuran Bzura, tentara Polandia mulai mundur ke tenggara untuk melindungi przedmoście rumuńskie, tempat pasukan Polandia menunggu bantuan Sekutu.
Namun bukannya pasukan Polandia bukannya perlawanan. Pada tanggal 9 September 1939, unsur-unsur pasukan Polandia yang terdiri dari Army Pamorzy dan Army Proznan mencoba untuk melakukan serangan baslasan . serangan ini yang mengandalkan unsure kejutan dilakukan di daerah Kutno. Lowiczdan Sochaczew. Awalnya serangan ini cukup berhasil dalam memperlambat gerka maju dan juga menimbulkan korban yang cukup besar di piha pasukan Jerman. Tetapi momentum ini tidak berlangsung lama karena masalah klasik, loistik mereka tidak mencukupi untuk terus melakukan operasi militer.
Dan sejak terhentinya serangan-serangan pasukan Polandia, mulai dari tanggal 16 september 1939 jerman terus mendesak kea rah Warsawa, hingga jatuhnya kota tersebut pada tanggla 20 September kekuatan polandia yang dipimpin oleh Jendral Tadeusz Kutrzeba telah hancur sama sekali, wlaupun perlawan-perlawan yang bersifat territorial masih tetap terjadi
Belum hilang keterkejutan Pemerintah Polandia karen serangan Jerman dari arah barat. Pada 17 September 1939 Tentara Merah Uni Soviet menyerang dari sebelah timur. Soviet mengambil daerah mereka sesuai dengan pembagian pada pakta Molotov-Ribbentrop yang ditandatangani pada 24 agustus 1939 satu minggu sebelum serangan pertama Jerman ke Polandia
Sebenarnya invasi ini telah melanggar perjanjian damai Riga , perjanjian non-agresi Uni Soviet –Polandia, dan beberapa perjanjian lain yang bersifat bilateral maupun multilateral. Namun secara diplomatis mereka mengklaim melakukan hal ini untuk melindungi minoritas belarussia dan Ukraina sehunbungan dengan hancurnya Polandia akibat serangan Jerman dari arah barat.
Penandatangan perjanjian rahasia antara Jerman dengan Uni Soviet. Pakta inimerupakan pakta non-agresi antara Jerman dan Uni Soviet. Vyacheslav Molotov tengah menandatangani naskah perjanjian. Dibelakangnya adalah Boris Shaposhnikov, Joachim von Ribbentrop dan Josef Stallin
melawan dua negara besar ini harapan Polandia yang tersisa hanyalah mengevakuasi tentara mereka agar tidak tertawan oleh Uni Soviet ataupun Jerman. Pemerintah Polandia menyadari bahwa mempertahakan Przedmoście rumuńskie sudah tidak berguna dan memerintahkan evakuasi ke Rumania .
Pada 1 Oktober, Jerman dan Uni Soviet berhasil menguasai seluruh Polandia, walaupun pemerintah Polandia tidak pernah menyerah. seluruh unit diperintahkan untuk dievakuasi. Banyak pilot Polandia yang terlatih yang berhasil melarikan diri ke dataran Inggris untuk bergabung dengan Royal Air Force (RAF) dan bergabung dalam The Battle of Brtain.
Setelah kampanye militer September, gerakan perlawanan dibentuk. Pasukan Polandia terus terlibat dalam operasi militer Sekutu. Banyak di antara mereka yang turut serta dalam beberapa kampanye militer sekutu di Afrika Utara dan Invasi di normandia beberpa tahun kemudian.
Setelah kampanye militer September, gerakan perlawanan dibentuk. Pasukan Polandia terus terlibat dalam operasi militer Sekutu. Banyak di antara mereka yang turut serta dalam beberapa kampanye militer sekutu di Afrika Utara dan Invasi di normandia beberpa tahun kemudian.
Contohnya pada Kampanye di Afrika utara, mereka ambil bagian dalam pengepungan Tobruk. Di Italia (pertempuran Monte Cassino), pada kampanye pembebasan Prancis di Pertempuran Falaise dan Operasi Market garden)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar